PEREKONOMIAN DI INDONESIA SAAT INI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pengantar
Ilmu Ekonomi
Disusun
Oleh :
NAMA :
YENI RAHMAWATI
NPM :
13110058
KELAS : DD1-13
UNIVERSITAS
POLITEKNIK DHARMA PATRIA
KEBUMEN
2013
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur
saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat, Hikmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Perekonomian Indonesia pada saat ini.
Penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar Ilmu
Ekonomi.
Makalah yang
disusun untuk mempelajari mengenai
perekonomian di Indonesia pada saat ini. Kondisi perekonomian Indonesia masih tergolong lambat
akibat dari berbagai permasalahan yang dihadapi sekarang ini. Beberapa
permasalah tersebut antara lain seperti inflasi, tingkat suku bunga, investasi
masih buruk, dan tingkat pengangguran tergolong masih tinggi.
Penulis megucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah
ini hingga selesai. Dan saya berharap makalah ini dapat membantu rekan-rekan
dalam menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai perekonomian di Indonesia. Untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan
untuk memperbaiki makalah ini dan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di masa
depan.
Kebumen, November 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang ............................................................................ 1
B.
Rumusan
Masalah ...................................................................... 1
C.
Tujuan
Penelitian ......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pertumbuhan Ekonomi.............................................. 2
B.
Sistem
Perekonomian.................................................................. 2
C.
Faktor
Pertumbuhan Ekonomi..................................................... 4
D.
Kondisi
Perekonomian Indonesia saat ini.................................... 6
E.
Pelaku
Utama Ekonomi Dalam Perekonomian Indonesia.......... 8
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
.................................................................................. 12
B.
Saran
........................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Latar
belakang pembuatan makalah ini adalah adanya tugas yang diberikan oleh dosen
mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas
mata kuliah tersebut.
Ketika
berbicara tentang sebuah negara, semuanya tidak terlepas dengan permasalahan
perekonomiannya. Kalau kita berbicara masalah perekonomian di indonesia, banyak
sekali masalah-masalah yang ada. Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar
yang terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan
ekonomi tiap negara, masing-masing negara menganut sistem ekonomi yang sesuai
dengan kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
Selama
dua periode dibawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, adakah
peningkatan ekonomi di masyarakat Indonesia atau tidak. Kita sebagai masyarakat
indonesia, sangat mengharapkan terjadinya pertumbuhan ekonomi tersebut.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang tersebut
dapat kita ambil rumusan masalahnya:
1. Pengertian
dari pertumbuhan/ perkembangan ekonomi
2. Sistem
perekonomian di Indonesia
3. Faktor
yang menentukan pertumbuhan ekonomi
4. Perekonomian
Indonesia saat ini
5. Pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia
C.
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui
apa definisi dari pertumbuhan/ perkembangan ekonomi
2. Medeskripsikan
sistem perekonomian di indonesia
3. Mengetahui
faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi
4. Mengetahui
keadaan perekonomian indonesia saat ini
5. Mengetahui
pelaku ekonomi utama dalam
perekonomian Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan/ Perkembangan Ekonomi
Kata “ekonomi” berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah
tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau
“manajemen rumah tangga.”
Pertumbuhan ekonomi
merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan
jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat
meningkat.
B. Sistem Perekonomian
Secara
toritis, pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai perpaduan dari
aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk
mencapai tujuan dalam perekonomian. Menurut McEachren, sistem ekonomi dapat
diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan
apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Secara
garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang yang
sesuai dengan situasi kondisi serta ideologi negara yang bersangkutan. Keempat
sistem ekonomi tersebut adalah :
1.
Sistem Perekonomian Perencanaan Terpusat
Adalah
sistem ekonomi dimana pemerintah sepenuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi
yang akan dilakukan. Ada dua
bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah
memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan
pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika
perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak
atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad
ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara
itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China,
misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta
mengontrol faktor produksinya sendiri.
2. Sistem ekonomi tradisional
Pada
kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional.
Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada
sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di produksi
hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah tangga
dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.
3. Sistem Perekonomian Pasar Bebas
Perekonomian
pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan
sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli
barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Pada hakikatnya
masyarakat diberi kebebasan sepenuhnya untuk menentukan kegiatan ekonominya
sehingga pemerintah tidak ikut campur tangan dan tidak mempengaruhi kegiatan
ekonomi yang dilakukan masyarakat. Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi
dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
4. Perekonomian pasar campuran
Adalah sistem
ekonomi yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah tetapi masyarakat masih
mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi
yang ingin mereka jalankan.
Contoh bentuk campur tangan pemerintah
:
1.
Peraturan-peraturan
pemerintah
2.
Kegiatan
langsung ekonomi, banyak perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah (Contoh :
PAM, Telkom) melakukan kebijakan fiskal dan moneter.
Fiskal
yaitu kebijakan mengubah pajak dan pengeluaran pemerintah.
Moneter
yaitu mengatur dan mengawasi kegiatan sektor keuangan.
Menurut
Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan
perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat
bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang
membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang
tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan
lain-lain. Begitu pula dengan negara Indonesia, misalnya larangan penebangan
pohon secara liar, larangan membunuh hewan langka yang kulitnya akan diperjual
belikan dan lain-lain.
C. Faktor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
1.
Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perekonomian Indonesia tidak terlepas dari permasalahan
kesenjangan dalam pengelolaan perekonomian, dimana para pemilik modal besar
selalu mendapatkan kesempatan yang lebih luas dibandingkan dengan para
pengusaha kecil dan menengah yang kekurangan modal.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara umum yaitu :
a.
Faktor produksi, yaitu harus mampu
memanfaatkan tenaga kerja yang ada dan penggunaan bahan baku industri dalam
negeri semaksimal mungkin.
b.
Faktor investasi, yaitu dengan membuat kebijakan
investasi yang tidak rumit dan berpihak pada pasar.
c.
Faktor perdagangan luar negeri dan neraca
pembayaran, harus surplus sehingga mampu meningkatkan cadangan devisa dan
menstabilkan nilai rupiah.
d.
Faktor kebijakan moneter dan inflasi, yaitu
kebijakan terhadap nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga ini juga harus di
antisipatif dan diterima pasar.
e. Faktor
keuangan negara, yaitu berupa kebijakan fiskal yang konstruktif dan mampu
membiayai pengeluaran pemerintah.
2. Hambatan-hambatan
yang dialami
Kebanyakan
negara berkembang menghadapi banyak masalah dalam mempercepat pertumbuhan
ekonomi. Hambatan-hambatan terpenting yang dialami adalah:
a. Kegiatan
sektor pertanian masih tetap tradisonal dan produktivitasnya sangat rendah.
b. Kebanyakan
negara masih menghadapi masalah kekurangan dana modal dan barang modal
(peralatan produksi) yang modern.
c. Tenaga
terampil, terdidik dan keahlian keusahawanan penawarannya masih jauh dibawah
jumlah yang diperlukan.
d. Perkembangan
penduduk sangatlah pesat.
e. Berbagai
masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik yang sering dihadapi.
3. Kebijakan
mempercepat pertumbuhan ekonomi yang dilakukan pemerintah adalah:
a.
Kebijakan diversivikasi kegiatan ekonomi,
langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memodernkan kegiatan ekonomi yang
ada. Sedangkan langkah penting yang harus dilakukan adalah mengembangkan
kegiatan ekonomi yang baru yang dapat mempercepat informasi kegiatan ekonomi
yang bersifat tradisional kepada kegiatan ekonomi yang modern.
b.
Mengembangkan infrastruktur, modernisasi
pertumbuhan ekonomi memerlukan infrasturuktur yang modern pula. Berbagai
kegiatan ekonomi memerlukan infrastruktur yang berkembang, seperti jalan,
jembatan, lapangan terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian, irigasi dan
penyediaan air, listrik dan jaringan telepon.
c.
Meningkatkan tabungan dan investasi,
pendapatan masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan masyarakat rendah.
Sedangakan pembangunan memerlukan tabungan yang besar untuk membiayai investasi
yang dilakukan. Kekurangan invesatsi selalu dinyatakan sebagai salah satu
sumber yang dapat menghambat pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu syarat penting
yang perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
adalah meningkatkan tabungan masyarakat
d.
Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat,
dari segi pandangan individu maupun dari segi secara keseluruhan, pendidikan
merupakan satu investasi yang sangat berguna dalam pembangunan ekonomi.
Individu yang memperoleh pendidikan tinggi cenderung akan memperoleh pendapatan
yang lebih tinggi, jadi semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pula
pendapatan yang diperoleh
e.
Merumuskan dan melaksanakan perencanaan
ekonomi, kebijakan pemerintah yang konvensional yaitu kebijakan fiskal dan
moneter tidak dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Untuk
mengatasinya pada tahap mula dari pembangunan ekonomi perencanaan pembanguna
perlu dilakukan. Melalui perencanaan pembangunan dapat pula ditentukan sejauh
mana investasi swasta dan pemerintah perku dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan pertumbuhan yang telah ditentukan
D. Kondisi Perekonomian Indonesia Saat Ini
Untuk mengetahui adanya
peningkatan/ perkembangan perekenonomian Indonesia dapat di tinjau dari
beberapa informasi diantaranya yaitu :
1. Menurut Laporan Perekonomian Indonesia
Kinerja
perekonomian Indonesia pada tahun 2012 cukup menggembirakan di tengah
perekonomian dunia yang melemah dan diliputi ketidakpastian, Pertumbuhan
ekonomi dapat dipertahankan pada tingkat yang cukup tinggi, yaitu 6,2%, dengan
inflasi yang terkendali pada tingkat yang rendah (4,3%) sehingga berada pada
kisaran sasaran inflasi 4,5±1%. Di tengah menurunnya kinerja ekspor,
pertumbuhan ekonomi lebih banyak ditopang oleh permintaan domestik yang tetap
kuat. Hal ini didukung oleh kondisi ekonomi makro dan sistem keuangan yang
kondusif sehingga memungkinkan sektor rumah tangga dan sektor usaha melakukan
kegiatan ekonominya dengan lebih baik.
Perekonomian
Indonesia pada tahun 2013 diprakirakan tumbuh lebih tinggi, namun sejumlah
risiko dan tantangan perlu diantisipasi. Sejalan dengan membaiknya perekonomian
dunia, terutama pada semester II 2013, perekonomian Indonesia diprakirakan akan
tumbuh sebesar 6,3-6,8% dengan inflasi tetap terjaga sesuai dengan sasaran Bank
Indonesia sebesar 4,5±1%. Permintaan domestik diprakirakan tetap menjadi
penyumbang utama pertumbuhan ekonomi. Namun sejumlah tantangan dan risiko perlu
diantisipasi untuk menjaga stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan. Pertama, konsumsi BBM yang terus
meningkat di tengah semakin menurunnya produksi migas dalam negeri akan terus
meningkatkan impor migas dan beban subsidi sehingga semakin menambah tekanan
terhadap kesinambungan fiskal dan defisit transaksi berjalan. Kedua, struktur perekonomian dengan
ketergantungan impor yang tinggi khususnya untuk barang modal dan bahan baku,
dalam jangka pendek dapat menimbulkan kerentanan terhadap keseimbangan
eksternal ketika kegiatan investasi terus mengalami peningkatan. Dengan latar
belakang tersebut, kebijakan Bank Indonesia akan diarahkan pada upaya pencapaian
keseimbangan internal dan eksternal.
Dalam
hubungan ini, kebijakan Bank Indonesia diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi
dan menjaga keseimbangan neraca pembayaran. Arah kebijakan tersebut akan
dilakukan melalui lima pilar bauran
kebijakan.
Pertama,
kebijakan moneter akan ditempuh secara konsisten untuk mengarahkan inflasi
tetap terjaga dalam kisaran sasaran yang ditetapkan.
Kedua,
kebijakan nilai tukar akan diarahkan untuk menjaga pergerakan rupiah sesuai
dengan kondisi fundamentalnya.
Ketiga,
kebijakan makroprudensial diarahkan untuk menjaga kestabilan sistem keuangan.
Keempat,
penguatan strategi komunikasi kebijakan untuk mendukung efektivitas kebijakan
Bank Indonesia.
Kelima,
penguatan koordinasi Bank Indonesia dan Pemerintah dalam mendukung pengelolaan
ekonomi makro dan stabilitas sistem keuangan
2. Menurut PDB
Produk
domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah nilai produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas
wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini,
termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan.
Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan
penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat
bruto/kotor.
Produk
Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati urutan ke-18 dari 20 negara
yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5 negara Asia yang masuk ke
dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Kelima negara Asia tersebut
adalah Jepang (urutan ke-2), Cina (urutan ke-3), India (urutan ke-11), Korea
Selatan (urutan ke-15). Indonesia yang kini mempunyai PDB US$700 miliar, boleh
saja bangga. Apalagi, dengan pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 per
tahun menempatkan Indonesia di urutan ke-15 negara-negara dengan pendapatan
perkapita yang besar.
3. Pendapatan negara dapat dihitung dengan
tiga pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan pendapatan, dengan cara
menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima
rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai
imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
b. Pendekatan produksi, dengan cara
menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang
industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu.
Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang
jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
c. Pendekatan pengeluaran, dengan cara
menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang
diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan
pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh
empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption),
pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan
selisih antara nilai ekspor dikurangi impor.
E.
Pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia
1. Rumah Tangga
Konsumsi /RTK
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling
kecil. Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai
faktor produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan
oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga konsumsi juga
akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi
kebutuhannya.
Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
a.
Konsumen
b.
Pemasok atau
pemilik faktor produksi
Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
a.
Alam
b.
Tenaga kerja
c.
Modal
d.
Skill/keahlian
Dari keempat
faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam dan
tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill.
Balas jasa dari
faktor produksi yaitu :
a.
Alam : sewa tanah
b.
Tenaga kerja : upah/gaji
c.
Modal : bunga modal
d.
Skill/
keahlian : laba
2. Rumah Tangga Produksi/ RTP/ Perusahaan
Perusahaan
adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang
bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya produksi.
Peran
Perusahaan sebagai pelaku ekonomi yaitu :
a.
Produsen :
menghasilkan barang dan jasa
b.
Pengguna faktor
produksi : menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
c.
Agen
pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan pembangunan
3. Pemerintahan
Pemerintahan
mencangkup semua lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki wewenang dan
tugas mengatur ekonomi. Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan ekonomi
melalui perusahaan negara (BUMN/ BUMD).
Peran Pemerintah sebagai pelaku ekonomi yaitu :
a.
Pengatur :
mengatur perekonomian negara sehingga tercipta stabilitas ekonomi agar tidak
merugikan masyarakat
Ø
Pengaturan
ekonomi secara langsung
contoh : perizinan, pengendalian lingkungan, pembayaran pajak, peraturan biaya
tarif, penghapusan peraturan-peraturan yang dinilai menghambat pertumbuhan
ekonomi
Ø
Pengaturan ekonomi secara tidak
langsung
contoh : pemberian insentif bagi produsen untuk memproduksi barang tertentu,
himbauan pemerintah agar konglomerat menyerahkan 2,5% keuntungannya untuk
mengentaskan kemiskinan
b.
Konsumen : membutuhkan
barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya
c.
Produsen :
menghasilkan barang dan jasa melalui perusahaan milik negara (BUMN dan
BUMD)
Peran Pemerintah dalam
perekonomian Indonesia
Peranan
pemerintah dalam perekonomian Indonesia adalah berkaitan dengan penyediaan
brang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat luas. Kebutuhan disebut juga
dengan kebutuhan publik. Selain berperan dalam penyediaan barang dan jasa yang
diperlukan oleh masyarakat luas, pemerintah juga mempunyai 3 peran lainnya
yaitu :
a.
Peran alokasi
Pemerintah
berperan dalam menentukan jumlah sumber daya yang akan dipergunakan untuk
memproduksi barang-barang publik (fasilitas pendidikan, transportasi, jalan
raya dan sejenis lainnya) dan jumlah sumber daya yang dipakai untuk memproduksi
barang-barang individu misalnya makanan, pakaian, minuman dan kebutuhan sejenis
lainnya. Pemerintah pula yang menentukan jumlah barang-barang publik yang harus
disediakan oleh pemerintah dan jumlah barang yang dapat disediakan oleh rumah
tangga perusahaan.
b.
Peran distribusi
Pemerintah
membuat kebijakan agar alokasi sumber daya ekonomi berjalan secara efisien.
Pemerintah harus pula membuat kebijakan agar kekayaan bisa didistribusikan
dengan baik di masyarakat. Misalnya kebijkan pajak, subsidi, bantuan kesehatan,
bantuan pendidikan dan lain sebagainya.
c.
Peran stabilisasi
Pemerintah
berperan menjaga perekonomian agar berjalan dengan baik yaitu dengan menjaga
suatu konflik di sektor ekonomi tidak berkembang semakin luas, mengendalikan
inflasi, menjaga keamanan ,dan menegakan kepastian hukum.
4. Masyarakat Luar
Negeri
Peranan masyarakat luar negeri sebagai
pelaku ekonomi adalah :
a.
Perdagangan
b.
Pertukaran
tenaga kerja
c.
Penanaman modal
d.
Pemberian
pinjaman
e.
Pemberian
bantuan
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dengan
demikian Indonesia tidak menganut Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi terpusat,
maupun Sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah
Sistem Ekonomi Campuran. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif,
sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta
menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan
Ekonomi di setiap negara berbeda – beda tergantung dari tingkat pendapatan per
kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan/
penghasilan dari penduduknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi maka
pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara
itu di bawah rata-rata maka pertumbuhan ekonominya juga rendah.
Kondisi
Perekonomian Indonesia tahun sebelumnya (2012) dapat dipertahankan pada tingkat
yang cukup tinggi, sehingga memungkinkan sektor rumah tangga dan sektor usaha
melakukan kegiatan ekonominya dengan lebih baik. Sedangkan Perekonomian
Indonesia pada tahun 2013 diprakirakan tumbuh lebih tinggi, namun sejumlah
risiko dan tantangan perlu diantisipasi.
B.
Saran
Pertumbuhan
ekonomi di Indonesia pada tahun 2012 sudah mengalami peningkatan. Supaya hal
itu bisa dipertahankan atau lebih berkembang lagi menjadi negara maju, peran dan
kebijakan - kebijakan pemerintah harus dijalankan dan dikembangkan dengan lebih
baik untuk perekonomian di Indonesia semakin maju.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Laporan+Tahunan/Laporan+Perekonomian+Indonesia/LPI_2012.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
http://goodaspiration.wordpress.com/2013/05/08/perekonomian-indonesia/
http://www.lintasberita.web.id/kondisi-perekonomian-indonesia/
http://www.bimbingan.org/peran-pemerintah-dalam-perekonomian-indonesia.htm